Senin, 11 Maret 2019

Macam-Macam SIP Session Initation Protocol

1. Pengertian SIP  Session Initiation Protocol (SIP)
SIP adalah suatu signalling protokol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang meliputi suara, video, atau text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung, tetapi menyediakan fondasi yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP ( Real Time Tr ansport Protocol ) untuk transfer data secara real - time , dengan SDP ( Session Description Protocol ) untuk mendeskripsikan sesi multimedia, dengan MEGACO ( Media Gateway Control Protocol ) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protokol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan. 

Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa tahap :
User location : menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi.
User availability : menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat
 dalam komunikasi.
User capability : menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang 
akan digunakan untuk komunikasi.
Session setup : “ringing”, pembentukan hubungan antara pihak pemanggil dan pihak
 yang dipanggil.
Session management : meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi.

2. Komunikasi dengan SIP  
Komunikasi pada SIP dilakukan dengan mengirimkan message yang berbasis HTTP. 
Setiap pengguna mempunyai alamat yang dinyatakan dengan SIP-URI 
(Uniform Resource Identification).
Contoh SIP URI : sip: mona@palembang.com
Selain itu, alamat juga dapat dituliskan dalam tel-URL yang kemudian dikonversikan 
menja di SIP -URI dengan parameter‘user’ diisi ‘phone’.
Contoh : tel: +62-21-2567011
ekivalen dengan
sip: +62-21-2567011@palembang.com ; user=phone
 Isi pesan di dalam SIP didefinisikan dalam 2 format (RFC 3261)[14], seperti :
1. Request (dikirim dari client to server), berisi operasi yang diminta oleh client.
2. Response (dikirim dari server ke client), berisi informasi tentang permintaan status dari client.

Ada 6 tipe utama pesan permintaan seperti di bawah ini[14] :
1) INVITE : mengindikasikan jika user atau layanan sedang diundang untuk bergabung dengan sesi.
2) ACK : mengkonfirmasi jika client sudah menerima respon terakhir untuk permintaan INVITE, dan hanya digunakan di permintaan REQUEST.
3) OPTION : digunakan untuk mempertanyakan server tentang kemampuannya
4) BYE : dikirim oleh client user agent untuk mengindikasikan server jika percakapan akan segera dimatikan.
5) CANCEL : untuk membatalkan permintaan yang sedang menunggu keputusan
6) REGISTER : digunakan oleh client untuk mendaftarkan informasi kontak Respon pesan berisi kode status dan informasi tentang kondisi permintaan.
  Dan kode ini dibagi menjadi 6 macam:
1) 1xx : Provisional, permintaan sudah diterima dan sedang diproses
2) 2xx : Success, permintaan sudah diterima, dimengerti dan disetujui.
3) 3xx : Redirection, butuh tindakan lebih lanjut untuk memproses permintaan
4) 4xx : Client Error, permintaan salah syntax dan tidak bisa diidentifikasi jadi server tidak bisa memprosesnya.
5) 5xx : Server Error, server gagal untuk memproses permintaan.
6) 6xx : Global Failure, permintaan sama sekali tidak bisa diproses di server manapun

Arsitektur dari SIP terdiri dari dua komponen yaitu user agent dan servers. User agent merupakan end point dari sistem dan memuat dua sub sistem yaitu user agent client (UAC) yang membangkitkan request, dan user agent server (UAS) yang merespon request. SIP server adalah kesatuan fungsi logic, dimana tidak perlu memisahkan alat secara fisik. Fungsi dari empat server tersebut yaitu:
  1. Proxy Server : merupakan host jaringan yang berperan sebagai perantara yang bertujuan untuk meminta request atas nama client yang lain. Proxy harus bertindak sebagai server dan client, dia harus mengarahkan SIP request pada user agent server, dan mengarahkan SIP respons pada user agent client . Proxy server juga berfungsi untuk melakukan routing, memastikan request disampaikan pada yang berhak menerima, dan juga membuat kebijakan seperti menyakinkan bahwa pemakai tertentu diijinkan untuk melakukan panggilan.
  2. Redirect Server: merupakan kesatuan logika yang mengarahkan satu klien pada perangkat pengganti dari Uniform Resorce indicators (URIs) untuk menyelesaikan tugas request.
  3. Registrar Server : menerima dan memproses pesan pendaftaran yang mengijinkan lokasi dari suatu endpoint dapat diketahui keberadaannya. Registrar Server ini kerjanya berhubungan dengan Location Server.
  4. Location Server : menyediakan service untuk database abstrak yang berfungsi mentranslasikan alamat dengan kata / keterangan yang ada pada domain jaringan.
Protokol SIP didukung oleh beberapa protokol, diantara lain:
  • IETF Session Description Protokol (SDP), merupakan protokol yang mendeskripsikan media dalam suatu komunikasi. Tujuan protokol SDP adalah untuk memberikan informasi aliran media dalam satu sesi komunikasi agar penerima yang menerima informasi tersebut dapat berkomunikasi.
  • IETF Session Annoucement Protocol (SAP), merupakan suatu protocol yang setiap periode waktu tertentu mengumumkan parameter dari suatu sesi konferensi.
  • IETF Real-Time transport protocol (RTP), menyediakan transfer media secara real time.
  • Real-Time Control Protokol (RTCP), mengatur sesi secara periodik mentrasmit paket yang berisi feedback atas kualitas dari distribusi data.
  • ITU_T Codec merupakan algoritma pengkodean yang direkomendasikan, seperti G.723.1, G711, G.728, dan G.729 untuk audio, atau H.261 untuk video.
     
3. Aplikasi dan Kelebihan SIP 

Aplikasi
Voice over Internet Protocol (VoIP)
- Konferensi multimedia
- Text - messaging
- Event - notification  -> voicemail notification, callback notification
- Unified Messaging - > voicemail2email

Kelebihan  

1) General - purpose
SIP dapat diintegrasikan dengan protokol stadar IETF lainnya untuk membuat
suatu aplikasi yang berbasis SIP.
2) Arsitektur yang terdistribusi danscalable  
-> Proxy - server
-> Redirect - server
-> Registrar - server
-> Location - server
3) Sederhana 
Pengiriman message berbasis HTTP (text-based), bukan binary - based.
Hal ini menyebabkan SIP mudah diimplementasikan.
4) Mobility
-> Seorang pengguna dapat menerima message/call yang ditujukan kepadanya.
meskipun berpindah dari satu lokasike lokasi lainnya. Proxy - server akan 
meneruskan call ke lokasi pengguna pada saat ini.
-> Device yang digunakan dapat berupa PC, baik di rumah maupun di kantor,
 wireless phone, IP - phone, ataupun telepon biasa.
5) Layanan dapat dibuat dengan Call Processing Language 
(CPL) dan Common Gateway Interface (CGI), antara lain :
-> call waiting, call forwarding, call blocking (basic feature)
-> call - forking (melakukan call kepada beberapa endpoint)
-> Instant - messaging
-> Find - me / follow-me


Pada umumnya ada 3 tahapan implementasi SIP yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Menghubungkan SIP Proxy ke existing PBX
Migrasi User dan terminal ke SIP Proxy
Migrasi koneksi ke PSTN dari existing PBX ke SIP

Step 1: Tahap pertama adalah menghubungkan SIP proxy dengan PBX system existing sebagai gateway ke PSTN. Untuk menghubungkan dari IP Network ke PSTN, SIP proxy akan me-routing-kan seluruh panggilan dari panggilan VoIP ke PSTN. Link koneksi bisa menggunakan PRI ISDN maupun T1. Pertama yang harus dilakukanadalah setup SIP proxy (SIP call manager), setelah set-up berjalan dengan baik, selanjutnya tinggal menghubungkan ke PBX existing dengan link ISDN, E1 atau T1.
Step 2 : Tahap selanjutnya adalah migrasi existing user dan services ke SIP. Migrasi semua handset ke SIP baik menggunakan gateway maupun mengganti dengan handset yang native SIP. Pendekatan dengan menggabungkan keduanya biasanya menjadi pilihan yang baik. Selanjutnyaadalah set-up SIP application serveruntuk mengakomodasi fitur-fitur yang dibutuhkan user seperti voice mailmulti-party conferencingIVRfine me follow me dan masih banyak lagi fitur yang disupport SIP.
Step 3 : Tahap 3 adalah melakukan routing panggilan ke luar melalui koneksi internet.Banyak  operator memulai menjual SIP based dengan menawarkan layanan long distancedengan harga yang lebih murah. Yang perlu diantisipasi adalah nature network  internet yang unpredictable(seperti jitter dan error rate) dan tentu saja security. Sebagai tahap awal SIP dapat digunakan sebagai alternatif untuk melakukan panggilan ketika diluar kantor atau teleworkers

Cara Konfigurasi Ekstensi Dan dial-server Softswich Pada Eksterik

A. Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP
Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter) Kesimpulannya, sebuah “context” mempunyai nama, seperti “john”. Setiap context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih “extension”. Setiap extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut,
  1. Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yan diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.
  2. Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.
  3. Command atau perintah adalah “aplikasi” yang akan di jalankan oleh Asterisk.
  4. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter,  beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.
B. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswitch

Jelaskan Konsep Ekstensi Dan dial-plan Server Softswitch

Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswicth :

Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP
Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format
exten = extension,priority,Command(parameter)
Kesimpulannya, sebuah "context" mempunyai nama, seperti "john". Setiap context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih "extension". Setiap extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah.

Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut,
Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yan diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.
Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.
Command atau perintah adalah "aplikasi" yang akan di jalankan oleh Asterisk.
Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.
Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.

Jelaskan Cara Kerja Server Softswitch Dengan PBX, Dengan Gambar Dan Urutan

Pengertian PBX

PBX adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral public yang di gunakan oleh suatu lembaga / perusahaan dalam melayani komunikasai internet perusahaan tersebut

Proses Kerja PBX Server Softswitch 




Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada. 
Fungsi PBX IP server mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa software (softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX, dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan. IP PBX memiliki daftar semua ponsel / pengguna dan alamat yang sesuai dengan SIP mereka dan dengan demikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau penyedia layanan VOIP.

Jelaskan fungsi kerja PBX, Sebutkan tipe-tipe PBX, foto-foto PBX

IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange adalah PABX yang menggunakan teknologi IP. IP PBX adalah perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP) yang mengendalikan ekstension telepon analog (TDM) maupun ekstension IP Phone. Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan antara lain penyambungan, pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon; translasi protokol komunikasi; translasi media komunikasi atau transcoding; serta pengendalian perangkat-perangkat IP Teleponi seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk Gateway.
Solusi berbasis IP PBX merupakan konsep jaringan komunikasi generasi masa depan atau dikenal dengan istilah NGN (Next Generation Network) yang dapat mengintegrasikan jaringan telepon konvensional (PSTN/POTS), jaringan telepon bergerak (GSM/CDMA), jaringan telepon satelit, jaringan Cordless (DECT), dan jaringan berbasis paket (IP/ATM).
IP PBX membawa kemampuan multilayanan di jaringan IP ke dunia komunikasi teleponi, sehingga akan memungkinkan semakin banyak layanan komunikasi yang dapat berjalan di atas jaringan IP. Multilayanan tersebut adalah Voicemail & Voice Conference, Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call Distribution (ACD), Computer Telephony Integration (CTI), Unified Messaging System (UMS), Fax Server & Fax on Demand, Call Recording System, Billing System, serta Web-based Management System.
IP PBX dapat mendukung antarmuka trunk Analog FXO/FXS; Digital E1-MFC R2, ISDN BRI, ISDN PRI; IP (H.323/SIP/IAX); dan Analog Tie Line E&M. Selain itu, IP PBX dapat mendukung antarmuka ekstension Analog FXO/FXS; ekstension Digital; ISDN Interface BRI (2B+D); dan TCP IP (H.323/SIP/IAX).

A. Gambar Tentang Diagram Voip Dan Bagian-Bagian Komunikasi Pbx (Private Branch Exchange)
B. Proses Kerja Pbx (Private Branch Exchange) Server Softswitch
Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada. Fungsi PBX IP server mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa software (softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX, dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan. IP PBX memiliki daftar semua ponsel / pengguna dan alamat yang sesuai dengan SIP mereka dan dengan demikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau penyedia layanan VOIP.

Minggu, 20 Januari 2019

Konsep kerja server softswitch

Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IO, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan software pada suatu sitem komputer. 

Proses kerja dalam komponen diagram

Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.